Kamis, 15 November 2012

Loket Foto Akomodir Keluhan Pemohon SIM Wanita



Inovasi dan kreasi terus dikembangkan oleh Satpas SIM Polda Metro Jaya terutama dalam upaya memberi keamanan dan kenyamanan bagi wanita yang hendak melakukan registrasi kelengkapan surat kendaraan khususnya SIM.
Adalah Kasie SIM Polda Metro Jaya Kompol Twedi Aditya Bennyahdi S. Sos, Sik yang kerap menggulirkan berbagai kreativitas untuk memberikan kemudahan bagi warga yang berdomisili di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) apabila hendak mengurus SIM keluaran DKI Jakarta.
Setelah sukses meluncurkan Mobil SIM keliling di lima sentral wilayah DKI yaitu di tempat-tempat strategis untuk melayani pemohon SIM yang hendak melakukan registrasi perpanjangan SIM A dan C, membuka gerai SIM di pusat-pusat perbelanjaan, memberantas aksi calo, menutup ruang gerak oknum pemalsu SIM, dan membuka pos layanan pengaduan serta menyediakan fasilitas khusus bagi wanita yaitu loket foto.
Loket foto khusus  sengaja disiapkan oleh Kasie SIM dengan tujuan agar kaum wanita merasa aman dan nyaman berada di areal SIM Daan Mogot terutama ketika hendak melakukan pemotretan. Pasalnya diantara tahapan atau prosedur pembuatan SIM, yang paling mengkhawatirkan yaitu saat pengambilan gambar (foto).  Pada tahap terakhir prosedur pembuatan SIM ini peserta berdesak-desakan untuk merebut memasuki loket foto. Di sini terbuka peluang terjadinya pelecehan terhadap kaum wanita.
Kasi SIM Polda Metro Jaya Kompol Twedi Aditya Bennyahdi S. Sos, Sik menjelaskan bahwa layanan khusus berspektif gender ini memang dihadirkan selain untuk mencegah pelecehan seksual, juga memberi kenyamanan bagi wanita. "Pemohon SIM wanita tidak lagi harus berdesak-desakan dengan para pria. Hal ini dilakukan sebagai upaya awal mencegah terjadinya pelecehan disamping memberi kenyamanan, juga memberi nuansa baru bagi para wanita." tuturnya.
Penyediaan fasilitas ini mendapat surprise dari beberapa pemohon. Sri Amalia misalnya, dia merasa aman berada satu ruangan dengan kelompok sejenis. Meski brdesak-desakan dalam ruang loket, tetapi tidak merasa khawatir terjadi sesuatu yang tidak dikehendaki. “Senang bangat dengan fasilitas seperti ini.” Ujarnya tersenyum.
Selain loket khusus wanita saat proses foto, Satpas SIM Daan Mogot juga menyediakan arena bermain bagi anak-anak dan ruangan khusus bagi ibu menyusui ataupun ibu hamil. Semoga apa yang telah diberikan pihak Satpas dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. (Syam234din)



Rabu, 06 Juni 2012

Harapan Walikota SMA Negeri 35 Angkat Citra Pendidikan


Walikota Jakarta Pusat Saefullah menaruh harapan besar terhadap siswa/siswi  SMA Negeri 35 Jakarta untuk mengangkat citra pendidikan di DKI ke kancah nasional dan internasional.
Harapan itu terlontar ketika Saefullah memberikan amanat pada upacara hari Kebangkitan nasional 20 mei 2012 di SMA Negeri 35 Jalan Mutiara  Karet Tengsin Tanah Abang Jakarta Pusat.
Hari kebangkitan nasional yang sedianya dilaksanakan tepat tanggal 20 Mei 2012 namun bertepatan dengan hari minggu sehingga ditunda dan pelaksanaannya hari Senin, 28 Mei 2012. Suasana  upacara berlangsung khidmat terlebih wali kota menyampaikan amanat yang berisi harapan, pujian, dan sanjungan terhadap  prestasi SMAN 35 dibawah pimpinan Drs.H. Sukarna MM yang memang tidak di sanksikan lagi kredibilitas, loyalitas dan akuntabilitasnya dalam memajukan dunia pendidikan.

Dihadapan para siswa kelas X dan XI, guru, kepala sekolah, lurah Karet Tengsin Maskur, Camat Tanah Abang Hidayatullah, dan Kepala Suku Dinas Menengah dan Atas Zainal Sulaiman, walikota menjelaskan bahwa pemdidkan di wilayah DKI Jakarta dibawah pimpinan Gubernur Fauzi Bowo telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Fenomena ini dapat dilihat dari meningkatnya anggaran mencapai 27-28% dari APBD 2012. Anggaran sebesar itu terfokus untuk dunia pendidikan yang berimplikasi langsung pada kesejahteraan guru, pembangunan sarana dan prasarana dari SD hingga SMA.
Di depan ratusan siswa, Saefullah memberikan motivasi agar kelak kader-kader dari SMAN 35 mampu menjadi penerus bangsa terutama menyonsong tahun 2025 sebagai tahun generasi emas. ’’Lulusan SMAN 35 harus mampu menjadi pelopor generasi emas bangsa Indonesia pada tahun 2025 yang akan datang. Karenanya dedikasi dan motivasi mutlak kalian tanamkan dari sekarang.’’ ujar Saefullah. “Untuk merealisasikan program tersebut harus dibangun sinergi dan fondasi yang kuat oleh segenap elemen masyarakat dan terjalin kerja sama yang apik antara pemerintah dan swasta. Sedangkan posisi kalian yang kini masih duduk di kelas X dan XI menjadi tolak ukur sukses tidaknya program tersebut.’’ imbuhnya.
Terkait prestasi SMAN 35, baik akademik maupun non akademik, Saefullah memberi apresiasi setinggi-tingginya kendati prestasi SMAN 35 berada pada posisi ditengah baik tingkat Jakarta Pusat maupun tingkat DKI, namun sangat berpengaruh terhadap kalkulasi urutan DKI untuk skala nasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Sebagai bentuk kepedulian tehadap siswa siswi SMAN 35 yang berprestasi, Saefullah memberikan hadian khusus berupa tabungan dari Bank DKI. Hadiah tersebut  diberikan kepada:
  1. Iko Reza XI IPB, juara 1 O2SN Karate Komite Putra 2012 tingkat wilayah Jakarta Pusat dngan Pembina Ida Farida Spd.
  2. Anastasia X-4, juara II O2SN Lomba Lari 100M Putri 2012 tingkat Wilayah Jakarta Pusat dengan Pembina Ida farida Spd.
  3. M. Fichy XI IPS-2, Juara III O2SN Lomba Pencak silat putra 2012 tingkat Wilayah Jakarta Pusat Pembina Ida Farida Spd
  4. Trian Eron XI IPS-4, Juara II Lomba Panjat Tebing Putra Kategori Speed Track Putra 2012 Tingkat DKI Jakarta dengan Pembina Drs. Barul Atik.
  5. Fitri Nurindah Sari XI IPS-1 , Juara III lomba Da’iah antar SMA dan SMK 2012 tingkat wilayah Jakarta Pusat dengan Pembina Hj Nelty SiAg.
        Disamping itu Walikota juga memberikan penghargaan kepada sejumlah guru mata pelajaran yang mengalami peningkatan nilai Ujian Nasional (UN) 2012 dimana SMAN 35 mampu meluluskan siswa siswinya 100%.
Apresiasi dan penghargaan dari walikota hendaknya menjadi kaca benggala bagi segenap personil SMAN 35 agar tahun-tahun mendatang mampu mengukir prestasi emas baik pada level wilayah Jakarta pusat, DKI, Nasional, maupun internasional.
          Harapan itu bukan sebatas pepesan kosong, tetapi bisa menjelma menjadi realita bilamana seluruh personil SMAN 35 mampu meningkatkan dedikasi dan loyalitas yang tinggi dengan dukungan sarana dan prasarana memadai. Eksistansi guru-guru SMAN 35 memang tidak disangsikan lagi dalam menjalankan tugas secara professional dan penuh tanggung jawab. Hanya saja sumber daya siswa yang perlu mendapat perhatian serius, artinya siswa yang hendak mengenyam pendidikan di sekolah ini mutlak disaring seketat mungkin. Bila komponen ini dipatok tinggi maka gaung SMAN 35  akan terdengar seantero nusantara. Semoga. (Syam 234 din)

Lampiran foto



 




 

Selasa, 05 Juni 2012

Kreasi Membangun Layanan Prima

Oleh : Syamsudin

Satpas SIM Polda Metro Jaya, khususnya sentral pembuatan SIM Jalan DaanMogot Km 11 Cengkareng Jakarta Barat tidak pernah surut  dengan berbagai kreasi  menuju layanan prima. Berikut ini sepuluh hasil inovasi dan kreasi yang telah dicapai Satpas SIM Daan Mogot :
     Pertama, Meluncurkan mobil SIM keliling. Mobil SIM keliling yang beroperasi beberapa tahun silam telah dirasakan manfaatnya oleh segenap lapisan masyarakat luas. Bagi warga DKI dan sekitarnya, kehadiran mobil SIM keliling yang beroperasi pada lima penjuru wilayah DKI sangat membantu terutama menghemat waktu dan tenaga. Layanan ini sekaligus menjadi salah satu target Polda Metro Jaya dalam rangka memudahkan pemohon SIM melakukan registrasi perpanjangan SIM A dan C yang masih berlaku.
 Kedua, Mengikis aksi percaloa., Aksi calo yang menawarkan jasa pada pemohon SIM dengan iming-iming mendapatkan SIM secara instan dan sanggup mengurus dalam waktu singkat sangat meresahkan. namun sepak terjang para begundal ini dikikis habis oleh Tim Khusus (Timsus) yang sengaja dibentuk untuk mensterilisasikan lokasi Satpas SIM Daan Mogot. Hasilnya. Puluhan calo yang kerap beroperasi diburu Timsus dan telah diserahkan ke Polda Metro Jaya. 
      Ketiga, Mengungkap jaringan pemalsu SIM. Lagi-lagi tugas ekstra Timsus  mengungkap aktor intelektual bermain dalam modus pemalsu SIM. Laporan dari masyarakat dan temuan pihak kepolisian di jalan raya menjadi titik terang bagi Timsus mengejar pelaku hingga pelosok tanah air. Hasilnya beberapa pelaku diciduk. kurangnya pengetahuan masyarakat perihal pembuatan SIM menjadi pemicu membuka peluang jaringa pemalsu SIM meraup keuntungan berlipat ganda.
      Keempat, Membuka gerai SIM. Selain mobil SIM keliling, Satpas SIM Polda Metro Jaya juga menyediakan fasilitas gerai SIM pada pusat perbelanjaan seperti di Mal Artha Gading Kelapa Gading Jakarta Utara, Taman Palem Jakarta Barat, Pusat Pebelanjaan PGC Cililitan Jakarta Timur. Dan Blok M square Jakarta Selatan. Gerai-gerai inipun tiddak luput dari serbuan masyarakat.
    Kelima, Menjalin kemitraan denga pihak bank. Agar terhindar dari indikasi Pungutan Liar (Pungli), Satpas SIM bekerja sama dengan bank BRI. Sebagai salah satu syarat mengurus SIM, pemohon mutlak membeli formulir di BRI yang tersedia di Satpas SIM. Prosedur ini berlaku bagi pemohon yang mengurus di Satpas SIM Daan Mogot.
Keenam, Membuka pos layanan pengaduan. Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat pemohon SIM baik yang merasa dirugikan oleh ulah calo
maupun kurang optimalnya pelayanan petugas SIM dapat mengajukan komplain di loket pengaduan yang terletak di dalam kantor Satpas. Selanjutnya petugas akan menindaklanjuti komplain tersebut.
           
Ketujuh, Memberikan remedial. Pemohon SIM yang dinyatakan  tidak lulus  uji teori diberikan kesempatan mengulang berupa remedial. Sebelum dilakukan remedial, petugas pemandu layanan yang dikoordinir oleh perwira pengendali Iptu Hasbi SH memberikan motivasi agar mengerjakan soal secermat mungkin agar memperoleh nilai memuaskan.
Kedelapan, melayani dengan senyum dan ramah tamah. Untuk menciptakan suasana kekeluargaan antara pemohon dengan petugas SIM, Kasie SIM Polda Metro Jaya Kompol M. Arsal Sahban SH, SIK, MM, MH menginstruksikan pada semua petugas agar memberikan pelayanan dengan senyum dan ramah. Hal ini dilakukan agar tercipta rasa kekkeluargaan.         
Kesembilan, Menyediakan fasilitas perpustakaan. Fasilitas perpustakaan yang dilengkapi sarana kedai kopi, furniture, dan internet Wi-Fi sengaja disiapkan agar pemohon mendapat pengetahuan memadai tentang lalu lintas dan teknik dasar mengemudikan kendaraan bermotor di jalan.
Kesepuluh, Membangun masjid megah. Masjid Al- Amanah yang terletak di areal Satpas SIM Daan Mogot iresmikan langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Untung S. Radjab, Drs, SH, 22 Januari 2012 lalu.  Pembangunan ini merupakan salah satu upaya Polri dalam membangun kemitraan dengan masyarakat sekaligus sebagai bentuk layanan prima. Masjid megah ini mampu menampung 750 orang.
Kendati setumpuk inovasi nyata telah dilakukan Satpas SIM Polda Metro Jaya, namun ada saja segelintir orang yang mengatasnamakan institusi atau LSM yang secara sengaja mencari kesalahan Satpas SIM untuk dijadikan bahan ekspos. Meski demikian, pihak Satpas tampaknya tidak ambil pusing sengan segala berita miring tersebut karena memang tidak ada yang dipusingkan. Wong sudah ada bukti konkrit kok. ( 234 + Din )








           



                                             

Selasa, 24 April 2012

Gebyar Hari Kartini Berlangsung Meriah di Satpas SIM Daan Mogot


Laporan Syamsudin


      Perhelatan hari Kartini tahun ini tampak lebih meriah. dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Fenomena ini dapat disaksikan pada berbagai lembaga dan instansi pemerintah maupun swasta berlomba menampilkan berbagai kreasi dan inovasi demi mengenang sosok wanita yang dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita tersebut.

     Perayaan hari Kartini yang di gelar Satpas SIM Polda Metro Jaya Jalan Daan Mogot KM 11, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu, 21 April 2012. Di lokasi ini perayaan hari Kartini berlangsung meriah dan penuh khidmat. Hampir semua petugas pelayanan SIM baik Polisi Wanita (Polwan) maupun Polisi Lelaki (Polki) mengenakan pakaian tradisional berwarna-warni.
     Kasi SIM Polda Metro Jaya Kompol Twedi Aditya Bennyahdi S. Sos, Sik mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyambut hari Kartini. Karenanya dianjurkan berbusana tradisional baik wanita maupun lelaki. “Sebagai anak bangsa yang berjuang untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara sejatinya kita memberikan yang terbaik. Berbusana tradisional bukan saja semata-mata mengenang sosok Kartini, tetapi juga sebagai jati diri bangsa serta ciri khas daerah masing-masing.” Ujarnya
    Apa yang diharapakan Kompol Twedi Aditya yang belum genap sebulan menjabat sebagai Kasi SIM Polda Metro Jaya Daan Mogot Jakarta Barat direspon dengan antusias oleh segenap petugas Satpas. Mereka berlomba mengenakan pakaian terbaik ala tradional.
     Melihat keanggunan dan senyum khas para polwan dan Polki, beberapa pemohon SIM tampak terkesima dengan penampilan mereka “Ternyata Polwan toh, wah cantiknya!” Puji Ardiansyah, warga Pisangan Baru Matraman Jakarta Timur saat ditemui di pintu utama Satpas.
     Hal senada juga diungkapkan Sintia Astuti, pemoon SIM dari Tegal Alur Kalideras Jakarta Barat. Dia mengaku sangat terkesan dengan penampilan para Polwan. “Kalau tiap hari berpakaian seperti ini, tidak tampak seperti Polwan, anggun dan menawan.” Celoteh Sintia.
     Tampaknya kedua pemohon SIM tersebut tidak mengetahui kalau para Polwan dan Polki di Satpas SIM selalu berpenampilan lain dari biasanya. Pasalnya setiap perayaan hari besar nasional seperti hari Ibu, hari Sumpah Pemuda, hari Pahlawan, dan hari besar nasional lainnya selalu memberikan pelayanan dengan berpakaian tradisional.
     Kendati perhelatan hari Kartini kali ini terkesan meriah, namun tidak mengurangi efektifitas layanan terhadap pemohon SIM. Justru sebaliknya, pelayanan cepat, tepat , dan akurat semakin ditingkatkan sesuai komitmen Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr. Untung S. Radjab, Drs, SH. Dan Kasi SIM Polda Metro Jaya Twedi Aditya Bennyahdi S. Sos, Sik. (Syamsudn)