Selasa, 29 November 2011

Program Bimbel Uji Teori Satpas Daan Mogot Jadi Proyek Percontohan


Liputan Syamsudin
            Program Bimbingan Belajar (Bimbel) ujian teori Satuan Pelaksanaan (Satpas) SIM Polda Metro Jaya Daan Mogot Jakarta Barat merupakan salah satu layanan unggulan diperuntukan bagi masyarakat pemohon SIM. Alhasil layanan digalang oleh Ditlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Drs. Dwi Sigit Normantyas, SH, MH dan dikendalikan langsung oleh kasi SIM Daan Mogot Kompol M. Arsal Saliban, SH, SIK, MM, MH  mendapat apresiasi yang luar biasa dari pipmpinan Polri.

            Melihat keberhasilan Bimbel uji teori Satpas Daan Mogot yang merupakan ide cemerlang dari Kasubdit Regident AKBP Teddy minahasa Putra SH, SIK, pimpinan Polri melalaui Korps lalu lintas telah memerintahkan seluruh Polda se-Indonesia agar melakukan studi banding sekaligus mencontohkan pelatihan Bimbel Teori Ujian SIM di Daan Mogot Cengkareng Jakarta Barat untuk selanjutnya direalisasikan pada wilayah masin-masing.
            Paur Teori Satpas Daan Mogot Iptu Hasbi Ibrahim SH mengatakan, Bimbel Ujian Teori SIM yang diadakan tiap Selasa untuk SIM C dan Kamis SIM A sangat membantu masyarakat untuk mendapatakn SIM.

’’Setelah mengikuti program ini, 90% pemohon berhasil lulus dan berhak membawa pulang SIM.’’ Ujar Iptu Hasbi Ibrahim SH. Ketika ditemui di kantornya di Jalan  Daan Mogot Km 11 Cengkareng Jakarta Barat. Menurutnya, tujuan diadakan program ini adalah untuk memberi pemahaman terhadap masyarakat luas terkait etika berlalulintas dengan target menurunkan angka kecelakaan demi terwujudkan road safety sekaligus sebagai implementasi dari Gerakan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK).
            Lebih lanjut Iptu Hasbi menjelaskan bahwa program Bimbel seperti  ini bukan semata-mata bertujuan meningkatkan prosentase kelulusan pemohon SIM, akan tetapi yang paling utama adalah menanamkan kemampuan dan keterampilan bagi pengemudi kendaraan di jalan raya demi meminimalisir angka kecelakaan. Kalau peserta bimbel telah memperoleh pengetahuan memadai tentang materi diberikan seperti peraturan dan tata cara berlalulintas, rambu-rambu lalulintas, etika berlalulintas dan teknik mengemudi yang baik sesuai aturan, diharapakan mampu mengimplementasikan sekaligus menjadi pelopor tertib berlalulintas dijalan raya serta sebagai teladan bagi pengmudi lain.
            “Alhamdulillah setelah mengikuti Bimbel dari petugas Satpas, saya berhasil mendapatkan SIM A.” Kata Sunarko, warga Tegalan Matraman Jakarta Timur ketika dikonfirmasi di loket pengambilan SIM (loket 30). Suparno mengaku sangat bangga dengan terobosan dilakukan pihak Satpas dalam memberikan pelajaran berharga menyangkut masalah lalu lintas dan berharap bahwa program seperti ini jangan sampai berhenti di tengah jalan, Dia juga berjanji akan menjadi pengemudi yang taat peraturan lalu lintas ketika mengemudikan kendaraan.
            Tidak mudah meraih predikat pilot project atau percontohan bagi  Satpas Daan Mogot. Namun dengan berbagai inovasi menuju suatu peubahan dan didukung oleh seluruh personil Satpas yang memang tidak perlu disangsikan lagi loyalitas dan akuntabilitas masing-masing unit kerja di Satpas Daan Mogot maka segala sesuatu yang dinilai sangat sulit akan menjadi mudah. Harapan masyarakat luas semoga prestasi ini bisa dipertahankan dan terus dikembangkan sehingga inovasi-inovasi lain akan  diciptakan. (Syam)