Rabu, 21 September 2011

Iptu Hasbi Ibrahim SH : Satpas SIM Ciptakan Layanan Berbasis Kekeluargaan

Iptu Hasbi Ibrahim SH :  Satpas  SIM  Ciptakan Layanan Berbasis Kekeluargaan

Liputan Syamsudin
  Satuan Pelayanan Administrasi (Satpas) SIM Polda Metro Jaya (PMJ) kian genjar menigkat kan pelayanan terhadap masyarakat pemohon SIM demi meraih simpati dan kepercayaan yang bertendensi Zero Complain. Karena itu Satpans SIM PMJ khususnya sentral pembuatan SIM Jalan Daan Mogot KM 11 Cengkareng Jakarta Barat berkomitmen bahwa layanan Satpas SIM mutlak dikedepankan dan harus berbasis kekeluargaan.
Tampaknya komitmen tersebut bukan sebatas ilustrasi atau wacana sesaat yang mula-mula gencar dilaksanakan, namun selanjutnya menjadi jalan di tempat  bahkan menjadi antiklimaks, akan tetapi merupakan sebuah target yang senantiasa direalisasikan oleh  segenap petugas yang selalu siap bekerja ekstra melayani masyarakat pemohon SIM.
            Kepala Urusan (Paur) Teori Satpas SIM PMJ, Iptu Hasbi,Ibrahim SH menjelaskan Satpas SIM tetap konsisten dengan komitmen awal bahwa pelayanan prima menuju kepuasan pemohon menjadi prioritas utama. Untuk memaksimalkan komitmen tersebut ternyata tidak sulit direalisasikan karena seluruh personil yang bertugas di sentral Satpas SIM Daan Mogot Cengkareng Jakarta Barat telah terkoordinasi dengan baik pada masing-masing unit kerja. Kredibilitas, akuntabilitas, dan loyalitas petugas dalam menjalankan tugasnya secara profesional tidak disangsikan lagi. Hal ini tercermin dari kesiapan dan semangat yang tidak surut dari masing-masing pos yang selalu siaga memberikan pelayanan.
             “Kasie SIM Polda Metro Jaya Kompol M Arsal Sahban SH, SIK, MM, MH mengintruksikan bahwa seluruh petugas harus memiliki sikap  kreatif, dedikasi, inovasi, akuntabilitas, loyalitas, dan integritas yang tinggi demi terciptanya layanan prima.” ujar Iptu Hasbi.  “Terciptanya sinergi dan koordinasi yang harmonis akan melahirkan kemitraan yang erat kolerasinya bukan saja sebatas antara petugas Satpas SIM dengan masyarakat yang telah terjalin sifat kekeluargaan, tetapi    juga merambah pada Polri secara keseluruhan. Karenanya, stigma yang berimplikasi pada berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja petugas harus dikikis. Sebaliknya nilai prestatif mutlak ditonjolkan ketimbang nilai askripsif. Itulah yang  kerapkali kami tanamkan pada petugas.” Imbuh Hasbi.
            Sebagai Perwira Pengendali pada Satpas SIM PMJ, setiap hari Iptu Hasbi  harus bekerja ekstra mengawasi situasi. Tidak heran figur yang satu ini sangat mudah dikenal mengingat aktivitasnya memantau gerak-gerik oknum yang memanfaatkan kesempatan menjerat pemohon SIM terutama yang nekad menjadi calo. Namun berkat koordinasi sesama petugas terutama tim khusus (timsus), situasipun aman terkendali. Meski ada segelintir calo yang mencoba beroperasi namun dengan sigap bisa diamankan dan tanpa konpromi langsung diangkut dan diproses.
            Bermula dari kerja sama yang apik seluruh personil Satpas SIM, lokasi ini dinyatakan steril dari ulah calo. Para calo akan berpikir seribu kali apabila hendak beroperasi di Satpas SIM Daan Mogot. Karena sama halnya masuk kandang macan.
Aiptu Agus Sutrisna SH, salah seorang Timsus mengatakan, mengingat sistem pelayanan diterapkan Satpas SIM Daan Mogot bersifat humanis, sesuai prosedur, cepat, tepat, transparan dan tidak diskriminatif maka target untuk meraih Zero complain, membangun opini yang sehat, inovatif dan meraih simpati masyarakat insyaAllah dalam waktu dekat akan tercapai. Sosok yang berperangai penuh humoris ini sangat dekat dengan masyarakat pemohon SIM. Meski super sibuk, Aiptu Agus Sutrisna tetap konsisten memberikan yang terbaik untuk masyarakat,
“Satpa SIM merupakan institusi pelyanan, jadi kami harus melayani sebaik-baiknya, Pemohon SIM adalah masyarakat yang menjadi mitra kami, saudara-saudara kami, dan kami menganggap kelurga besar. Karenanya salah satu sasaran Satpas SIM adalah layanan bersifat kekeluargaan.” Ujar Aiptu Agus Sutrisna pada Layanan Publik Seribu Pena saat ditemui di ruang kerjanya di Satpas SIM Polda Metro Jaya beberapa hari lalu.
           
            Penulis adalah Wartawan Layanan Publik Seribu Pena dan Pemerhati    
                Masalah Pelayanan di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya.

























1 komentar: